"Ahahaha, baiklah.. baiklah... kalau begitu, selamat beristirahat, Gaku-chan~" dan aku terdiam, menatap punggung Luki-sensei yang menjauh, ah panggilan itu.. mungkinkah.. tidak Gakuko, tidak mungkin.. kurasa benar, cintaku hanya bertepuk sebelah tangan.
(Minna, guru gangguin itu maksudnya ikut sambung kalimat, berarti kalian harus menyambung dari kalimat yang diberikan guru... BUKANNYA DIKACANGI -_______-)
Luki-sensei hanya menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum. "Begitukah? Kupikir itu wajar untuk seorang sensei yang memeriksa seorang murid yang sedang sakit."
"Hm.. tidak panas, tenang saja.. aku hanya ingin tahu apa kau demam atau tidak." ujar beliau sambil menjauhkan wajahnya, astaga astaga astaga... tadi itu.. dia tampan sekali.
Luki-sensei tersenyum lembut lalu menempelkan keningnya dikeningku secara tiba-tiba, membuat wajahku semakin memerah, bahkan rasanya badanku menjadi demam tiba-tiba akibat kelakuannya, a-apa yang harus kulakukan?